Panji Sang Penakluk Tewas Dicabik Komodo Versi Parodi
Mungkin berita ini udah basi kali ya, terus hoax banget deh tapi jangan sinis dulu bro, kali ini gw punya versi parodi nya yang pasti bakal bikin lu ngakak tingkat nasional deh wkwkwk lebay beud ya ya udah langsung aja cekidot berita nya
Mengenaskan nasib pemuda penjinak ular yang sering tampil di televisi ini, saat melakukan syuting di pulau komodo untuk pengambilan gambar aksinya “menaklukan” kadal raksasa itu tanpa di duga sang komodo yang tampak gusar karena merasa terganggu, mengamuk dan menyerang panji secara membabi buta.
Aksi panji kali ini memang terbilang nekad, dengan gaya khas nya yang rusuh ia sengaja mengganggu hewan berukuran panjang sekitar 2,5 meter itu dengan cara menarik narik ekornya secara kasar. Melihat sang komodo itu tampak enggan melayani aksinya dan mencoba lari ke semak semak, panji makin kasar dan brutal menarik ekornya, hingga pada satu titik hewan peninggalan prasejarah itu benar2 tidak bisa menahan amarahnya, di kejarnya panji hingga beberapa puluh meter, panji yang tidak menyangka respon binatang tsb kalang kabut, lari pontang panting.
Panji sempat melemparkan tasnya ke arah komodo tsb dengan harapan mengalihkan perhatian binatang itu, tapi ternyata binatang tsb benar2 mengincar panji, dengan satu terkaman kuat rontoklah tangan kanan panji di sambar kadal raksasa itu, detik selanjutnya makin parah karena sang komodo benar2 melampiaskan kemarahan dan laparnya, setelah di cabik cabik, tampak isi perut panji di lalap habis… oh Tuhan malang benar nasib pemuda ini.
Kameraman yang mengambil gambar tak bisa berbuat apa apa, tapi ia tak ada pilihan lain kecuali terus mengarahkan kamera pada adegan mengerikan itu, jeritan panji yang memilukan minta tolong pun sontak hilang saat kuku tajam komodo tsb menggasak lehernya, crottt… srettt srett.. darah mengalir deras, hidup memang kejam.
Ya kira2 demikianlah berita yang gw baca di detik.com dalam mimpi gw waktu ketiduran di depan tv setelah liat aksi panji & komodo di salah satu tv swasta kemarin.
Terkadang kita terlalu disibukkan oleh hal-hal yang begitu remeh sehingga kita terlupa untuk segera menyelesaikan tugas besar yang sebetulnya telah menunggu kita untuk diselesaikan.
0 comments:
Post a Comment